Kawah Sikidang merupakan destinasi kawah Dieng paling populer. Sebenarnya, kawasan Dieng termasuk wilayah Indonesia yang memiliki jumlah kawah terbanyak. Selain Kawah Sikidang ada juga Kawah Sileri, Kawah Timbang, Kawah Candradimuka, Kawah Sibanteng, dll.
Kawah Sikidang berasal dari ‘Kidang’ (bahasa Jawa) yang berarti kijang. Disebut demikian karena lubang kawah tempat keluarnya gas selalu berpindah-pindah. Dalam suatu kawasan yang luas. Tak heran jika di area yang cukup luas itu terdapat bekas-bekas kawah yang sudah mati tapi masih sedikit menyemburkan gas.
Ada sebuah folklore (cerita legenda) yang menceritakan: pada zaman dulu di dataran tinggi Dieng terdapat sebuah istana milik seorang ratu yang sangat cantik, bernama Ratu Shinta Dewi.
Pada suatu hari, sang ratu dilamar seorang pangeran yang konon tampan dan kaya raya, yaitu Pangeran Kidang Garungan. Namun, Ratu Shinta Dewi kecewa karena pangeran tersebut tidak setampan seperti yang dia harapkan. Pangeran Kidang Garungan ternyata berbadan manusia dan berkepala kijang.
Guna menolak lamaran itu, Ratu Shinta Dewi mengajukan syarat untuk dibuatkan sumur yang besar dan dalam. Ketika sumur hampir selesai dibuat, Ratu Shinta Dewi dan para pengawalnya menimbun sumur tersebut dengan tanah saat Pangeran Kidang Garungan masih berada di dalamnya.
Ketika sang pangeran berusaha untuk keluar dari sumur itu dengan cara mengerahkan segala kesaktiannya, sumur itu tiba-tiba menjadi panas, bergetar, dan meledak-ledak. Pangeran itu hampir saja keluar dari sumur, namun ratu dan para pengikutnya terus menimbun sang pangeran hingga tidak dapat keluar. Sang pangeran kemudian marah, lalu mengutuk Ratu Shinta Dewi dan keturunannya kelak akan berambut gembel. Bekas sumur Pangeran Kidang Garungan itulah yang kemudian menjelma menjadi Kawah Sikidang.
Objek Wisata Dieng Lainya
Komplek candi arjuna, waktu pertama kali di temukan pada abad ke 18, oleh arkelogi dari belanda yang bernama Teodor Van Erp sewaktu di temukan candi-candi tersebut masih tergenang oleh air, baru kemudian pada tahun 1814 ahli arkeologi dari inggris yang bernama H.C Cornelius mengadakan penyelamatan candi” tersebut…Selengkapnya
Telaga warna masuk wilayah dieng wetan,kecamatan kejajar, kabupaten wonosobo yang menyajikan udara yang sejuk segar dan pemandangan khas pegunungan.telaga warna yang telataknya setrategis dekat dengan objek wisata lain, dan di kelilingi oleh hutan dan bukit yang masih asri. dan di samping telaga warna juga terdapat telaga pengilon dan 3 goa alam yang biasa untuk ritual…Selengkapnya
Sebuah layar berukuran 2×3 meter terpampang di depan tempat duduk sebuah balkon berukuran besar. Gempuran udara dingin menyengat kulit orang-orang disana. Perasaan takjub, penasaran, Dieng Plateau Teater merupakan sebuah teater mini berkapasitas 60 tempat duduk dengan bangunan bergaya klasik berundak-undak yang terbuat dari batu…Selengkapnya
Batu Ratapan Angin ada di sekitar Dieng Plateau Theatre. Untuk bisa ke sana, Anda memerlukan sedikit perjuangan karena harus mendaki. Tapi dijamin tak akan rugi karena pemandangan dari atas sangat Indah…Selengkapnya
Bukit Sedengkeng ( Patak 9 )
Jika menyukai alam dan petualangan, Bukit Sidengkeng adalah tujuan populer di dataran tinggi Dieng. Tempat ini menawarkan landscape pemandangan menawan berupa Telaga Warna dan Telaga Pengilon Dieng. Pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 25 menit (jalan kaki) dari gapura wana wisata petak 9 Dieng sebelum gerbang utama Telaga Warna…Selengkapnya
Terletak pada ketinggian 2.263 mdpl, disebut sebut Sikunir menjadi surganya para pencari sunrise. Indonesia patut berbangga atas alam Sikunir yang menakjubkan, keindahannya mampu membius berjuta mata dengan cahaya golden sunrisenya. Nikmatilah pengalaman yang tak pernah terlupakan dengan menjelajah bukit sikunir dan mengejar matahari terbit… Selengkapnya